fpkb sleman

TANGGAPAN 4 ( EMPAT ) RAPERDA KAB.SLEMAN

Januari 11, 2021 0

TANGGAPAN <o:p></o:p>

TERHADAP <o:p></o:p>

RANCANGAN PERATURAN
DAERAH KABUPATEN SLEMAN<o:p></o:p>

1. PENGELOLAAN KEGIATAN DAN
ASET PASCA PENGAKHIRAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
PERDESAAN <o:p></o:p>

2. PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN<o:p></o:p>

3. PENYELENGGARAAN
KEPROTOKOLAN DAERAH<o:p></o:p>

4. PENYELENGGARAAN KETERBUKAAN
INFORMASI PUBLIK<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

<o:p> </o:p>

Yang kami hormati Saudara Pimpinan
Rapat Paripurna 
Yang kami hormati Saudara Bupati Dan Wakil Bupati Sleman 
Yang kami hormati Unsur Forpimda dan Ketua Pengadilan
Negeri Sleman 
Yang kami hormati Saudara Sekretaris Daerah beserta
jajaran Eksekutif, 
Yang kami hormati Rekan-rekan anggota DPRD, rekan Pers,
tamu undangan dan hadirin yang berbahagia, 
 
<o:p></o:p>

Alhamdulillah, marilah bersama-sama
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wata’ala atas limpahan
rahmat, karunia dan berkah dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat
bersilaturahmi dan dipertemukan kembali pada kesempatan yang baik ini dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sleman dalam rangka
penyampaian Jawaban Fraksi-fraksi atas Pendapat Bupati Sleman  terhadap 4
(empat) Raperda inisiatif DPRD Kabupaten Sleman. Untuk itu, kami dari Fraksi
PKB mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di komisi-komisi yang telah
mengambil inisiatif mengusulkan raperda-raperda termaksud. Ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada Pimpinan Rapat paripurna Dewan yang telah berkenan
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan  : Jawaban Fraksi PKB
PendapatBupati Terhadap 4 (empat) Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD
Kabupaten Sleman tentang: Pengelolaan
Kegiatan dan Aset Pasca Pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan, Pengawasan Keamanan
Pangan, Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah dan Penyelenggaraan keterbukaan
Informasi Publik<o:p></o:p>

Rapat Dewan Yang Terhormat<o:p></o:p>

Setelah mencermati dan mempelajari nota
pendapat Saudara Bupati terkait Raerda tersebut diatas, dalam kesempatan ini,
akan disampaikan secara berurutan Tanggapan Fraksi PKB sebagai berikut:<o:p></o:p>

Pertama,   Pengelolaan
Kegiatan dan Aset Pasca Pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan,<o:p></o:p>

Sejalan dengan berakhirnya
pelaksanaan PNPM Mandiri pada 29 Desember 2014 seiring dengan berakhirnya
kontrak kerja Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan, maka muncul masalah terkait
dengan pengelolaan asset dari hasil pelaksanaan PNPM Mandiri, banyak sekali
aset yang ditinggalkan sebagai wujud hasil PNPM Mandiri yakni aset nilai dan
prinsip, kelembagaan, aset sumberdaya manusia dan aset kegiatan pinjaman
bergulir. Raperda ini diusulkan agar aset PNPM Mandiri tersebut perlu
dilestarikan agar bisa memberi manfaat secara berkelanjutan terutama bagi warga
miskin sebagai penerima manfaat. Terkait dengan pendapat, tanggapan yang sangat korektif
Saudara Bupati terhadap Raperda ini. Kami dapat memahami dan memberikan
beberapa komentar sebagai berikut:<o:p></o:p>

1.    Kami bersepakat dengan
pendapat Saudara Bupati  baik di poin
(a), (b) dan c, terutama di point (b) , perlu penegasan di Peraturan Bupati
terkait dengan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) menjadi Badan Usaha Milik
Kelurahan (BUMDes)  dengan tetap
mempertahankan aset kelembagaan dan dan bergulir yang di miliki. Hal ini untuk
mengantisipasi keberadaan BUMDes yang lebih dulu daripada Peraturan Bupati yang
merubah UPK Menjadi BUMDes.<o:p></o:p>

2.    Masih terkait dengan poin 1,
perlu ditinjau ulang dengan memperhatikan Perda No, 3 tahun 2013 tentang tata
Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa agar tidak terjadi benturan
dengan regulasi yang sudah ada.<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Kedua, Raperda Pengawasan Pangan<o:p></o:p>

Kami Sepakat untuk menghapus
frasa “secara berkala” pada Pasal 2 huruf d. <o:p></o:p>

Ketiga, Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah<o:p></o:p>

Raperda tentang
Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah merupakan
bentuk penyempurnaan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sleman dalam rangka
memberikan hak protokoler bagi Bupati/Wakil Bupati, Pimpinan/Angggota DPRD,
Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi dan Lurah. Tanggapan FPKB sebagai
berikut:<o:p></o:p>

Keempat, Penyelenggaraan keterbukaan Informasi
Publik<o:p></o:p>

Penutup<o:p></o:p>

Demikian
tanggapan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa terhadap pendapat Saudara Bupati dan
selanjutnya kami akan membawa Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD ini
pada Pembahasan yang lebih mendalam, cermat, dan Komprehensif pada tingkatan
lebih lanjut, baik melalui Badan, Komisi, ataupun Panitia Khusus. Tujuan utama
pembahasan ini untuk mendapatkan keyakinan yang cukup bahwa Raperda yang akan
dibahas tidak tumpang tindih dengan peraturan/perundang-undangan lain yang ada
di atasnya.<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

</div>

Akhirnya, semoga
Allah SWT meridhoi setiap upaya kita dalam menjalankan amanah rakyat ini.
Aamiin.<o:p></o:p>

Akhirul kalam wassalaamu’alaikum Wr, Wb.<o:p></o:p>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: -5.45pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 616px;">
 <tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
 <td colspan="3" style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 462.15pt;" valign="top" width="616">
 Sleman, 18 Desember 2020<o:p></o:p>
 DEWAN PERWAKILAN  RAKYAT 
 DAERAH KAB. SLEMAN<o:p></o:p>
 FRAKSI PARTAI
 KEBANGKITAN BANGSA (FPKB)<o:p></o:p>
 </td>
 </tr>
 <tr style="height: 73.5pt; mso-yfti-irow: 1;">
 <td style="height: 73.5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.6pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="height: 73.5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.9pt;" valign="top" width="152">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="height: 73.5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.65pt;" valign="top" width="246">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 </tr>
 <tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;">
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.6pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 113.9pt;" valign="top" width="152">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.65pt;" valign="top" width="246">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 </tr>
</tbody></table>

<o:p> </o:p>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 619px;">
 <tbody><tr style="height: 105.4pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;">
 <td style="height: 105.4pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.6pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 Rahayu Widi Nuryani, SH.MH <o:p></o:p>
 Ketua<o:p></o:p>
 </td>
 <td style="height: 105.4pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 98.3pt;" valign="top" width="131">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="height: 105.4pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 202.5pt;" valign="top" width="270">
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
                Ani
 Martanti, S.T.<o:p></o:p>
 Sekretaris<o:p></o:p>
 </td>
 </tr>
</tbody></table>

TANGGAPAN 4 ( EMPAT ) RAPERDA KAB.SLEMAN

TANGGAPAN FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN 1. PENGELOLAAN KEGIATAN DAN ASET PASCA...

Baca selengkapnya »

PANDANGAN UMUM FRAKSI PKB TERHADAP 4 ( EMPAT ) RAPERDA

Januari 11, 2021 0

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-BgrUwcEXgZw/X_0ZJJqWqOI/AAAAAAAAAxk/KrgyljFIs84Qipo5LcvaAycWPdFcjsDhwCLcBGAsYHQ/s300/images-18-01-300x225.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="300" height="378" src="https://1.bp.blogspot.com/-BgrUwcEXgZw/X_0ZJJqWqOI/AAAAAAAAAxk/KrgyljFIs84Qipo5LcvaAycWPdFcjsDhwCLcBGAsYHQ/w517-h378/images-18-01-300x225.jpeg" width="517" /></a></div> PANDANGAN UMUM<o:p></o:p>

FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA<o:p></o:p>

TERHADAP 
RANCANGAN PERATURAN DAERAH<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
 <li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">PEMBERIAN INSENTIF DAN
 KEMUDAHAN INVESTASI<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">PENYELENGGARAAN
 KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PELINDUNGAN MASYARAKAT<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">PENCEGAHAN DAN
 PENANGGULANGAN KEBAKARAN<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">BANTUAN HUKUM BAGI
 MASYARAKAT MISKIN<o:p></o:p></li>
</ol>

<o:p> </o:p>

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Yang kami hormati Saudara Pimpinan Rapat Paripurna 
Yang kami hormati Saudara Bupati dan Wakil Bupati Sleman 
Yang kami hormati Unsur Forpimda dan Ketua Pengadilan
Negeri Sleman 
Yang kami hormati Saudara Sekretaris Daerah beserta
jajaran Eksekutif, 
Yang kami hormati Rekan-rekan anggota DPRD, rekan Pers,
tamu undangan dan hadirin yang berbahagia,<o:p></o:p>

Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabat yang selalu setia mengikutinya dan semoga
kelak kita mendapatkan safaatnya. Amin. <o:p></o:p>

Rapat Dewan Yang Terhormat,<o:p></o:p>

Dalam kesempatan yang baik ini, Fraksi PKB
mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan
Rapat yang telah memberikan kesempatan kepada kami guna menyampaikan
Pemandangan Umum terhadap keempat Raperda tersebut. 
Ucapan terimakasih kami sampaikan juga kepada Saudara
Bupati, yang telah menyampaikan Nota Penjelasan Raperda tersebut diatas, pada
Rapat Paripurna DPRD hari Senin, 14 Desember 2020 kemarin. Tidak
ketinggalan kepada rekan-rekan DPRD yang tergabung dalam Panitia Khusus I, II,
III dan IV, SKPD-SKPD terkait, atas kerjasama dan sumbang saran serta
partisipasinya dalam pembahasan keempat raperda dimaksud, sehingga menambah
masukan bagi Fraksi PKB dalam mensikapi, menelaah dan mengkritisi demi
kesempurnaan raperda-raperda tesebut. <o:p></o:p>

Rapat Dewan Yang Terhormat<o:p></o:p>

Sebelum kami menyampaikan pandangan umum Fraksi
PKB, kami mengingatkan bahwa terkait dengan ketahanan pangan khususnya
ketersediaan beras yang terus menyusut di Kabupaten Sleman yang disebabkan
karena hama burung pipit (emprit) selain hama tikus yang belum bisa ditangani
secara maksimal. Mohon SKPD terkait untuk menindak lanjuti permasalahan
tersebut.<o:p></o:p>

Selanjutnya setelah mencermati dan menyerap
aspirasi dari masyarakat berkaitan dengan Raperda-raperda tersebut, dalam
kesempatan ini, akan disampaikan secara berurutan Pandangan Umum Fraksi PKB
sebagai berikut:<o:p></o:p>

Pertama, 
Raperda  Pemberian Insentif dan
Kemudahan Investasi<o:p></o:p>

Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan
Investasi di Daerah dan dalam rangka memberikan kepastian hukum serta sebagai
pedoman baik untuk Pemerintah Kabupaten Sleman maupun masyarakat dan/atau investor. Sudah
seharusnya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi,
Raperda ini diharapkan mampu mengatur terkait dengan pemberian keringanan, pengurangan, atau pembebasan pajak
daerah dan retribusi daerah sebagai bentuk insentif sekaligus
memberikan kemudahan kepada investor dengan penyederhanaan dan percepatan perizinan berinvestasi. Terkait dengan Raperda ini Fraksi PKB memberikan catatang sebagi
berikut:<o:p></o:p>

<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 160%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-hyphenate: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">1.   
Terkait
pemberian insentif dan kemudahan investasi ini, secara sederhana pengaruh investasi terhadap perekonomian
suatu daerah tercermin dari pendapatan daerah, investasi berkorelasi positif
dengan pendapatan daerah, sehingga secara umum dapat dikatakan, jika investasi
naik, maka pendapatan daerah cenderung naik. Kami sepakat dengan Raperda
pemberian insentif dan kemudahan investasi ini<o:p></o:p>

<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 160%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-hyphenate: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">2.     
Terkait dengan nomor 1, masih
banyak daerah yang menerapkan perda tentang pemberiaan insentif dan kemudahan
investasi, namun ternyata mengalami kegagalan tidak bisa mendongkrak kenaikan
investasi. Salah satu factor penyebab kegagalan tersebut adalah kurang sosialisasi,
sehingga banyak masyarakat yang belum tahu tentang pemberian kemudahan dalam
berinvestasi di suatu daerah. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 160%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-hyphenate: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">3.     
Masih terkait dengan nomor 2,
kelemahan lain adalah tidak adanya skala prioritas terhadap sektor yang akan
diberi insentif dan kemudahan investasi, apakah sektor UMKM atau perusahaan
swasta bersaka besar. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Kedua Raperda
Penyelenggaraan Ketentraman, ketertiban umum dan pelindungan masyarakat<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
adalah upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menjalankan kewajibannya untuk
mewujudkan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sehingga
tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat berjalan lancar.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten
Sleman tersebut dengan
menegakkan peraturan daerah sebagai bentuk ikhtiar menjaga budaya tertib di
wilayah Kabupaten Sleman. Sehingga dibuat Rancangan
Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Pelindungan Masyarakat<a name="_Hlk51231351"></a>.
Terkait dengan Raperda ini FPKB memberikan catatan sebagai berikut:<o:p></o:p>

<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
 <li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3.6pt; margin-top: 3.6pt; mso-hyphenate: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Salah satu permasalahan klasik yang terjadi terkait penyelenggaraan
 ketertiban umum adalah masih rendahnya penegakan kepastian hukum dan
 perlindungan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, aman. Kepastian hukum akan terwujud ketika suatu
 peraturan dibuat dan diundangkan secara nyata dan berisi ketentuan yang
 jelas dan logis. Jelas dalam artian tidak menimbulkan keragu-raguan
 (multi-tafsir) dan logis dalam artian ia menjadi suatu rangkaian di dalam
 sistem norma hukum sehingga tidak berbenturan dengan peraturan lain. Mohon
 tanggapan<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3.6pt; margin-top: 3.6pt; mso-hyphenate: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Masih terkait dengan nomor 1, kepastian hukum akan
 terwujud ketika terdapat kepatuhan hukum dan kesadaran hukum dari
 masyarakat, kepatuhan dan kesadaran itu akan terwujud ketika sosialisasi
 terkait peraturan daerah yang ada sampai kepada masyarakat. Disamping itu
 perangkat penegakan hukum dari pemerintah daerah harus mencukupi kebutuhan
 seperti Satpol PP maupun Satlinmas untuk menegakan peraturan daerah yang
 sudah ada. Mohon tanggapan<o:p></o:p></li>
</ol>

Ketiga,
pencegahan dan penanggulangan kebakaran<o:p></o:p>

Bencana kebakaran merupakan bencana yang sering
terjadi pada pemukiman warga terutama pada musim kering, tidak hanya pemukiman
warga tetapi lahan kosong pun mengalami hal yang sama sehingga perlu dicegah
dan ditanggulangi secara efektif. Fenomena ini seringkali berkaitan dengan
kelalaian dalam menggunakan api atau bahkan kesengajaan pembakaran dengan niat
jahat dan memainkan api tanpa adanya tujuan. Saat ini kebakaran sebagian besar
terjadi pada pemukiman masyarakat maupun perkantoran<o:p></o:p>

Di sisi lain ketidaksiagaan Pemadam Kebakaran
dan jaraknya yang lumayan jauh dari sumber kebakaran tentunya menjadi kendala
dalam mematikan api dini dari api liar yang masuk, sehingga meningkatkan luas
areal terbakar. Untuk memperbaiki masalah inilah maka diperlukan peraturan daerah
untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran. Terkait dengan Raperda
pencegahan dan penanggulangan kebakaran ini FPKB memberikan catatan sebagai
berikut:<o:p></o:p>

<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">1.   
Meskipun Raperda tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran di Kab. Sleman ini nantinya berpeluang akan menambah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui mekanisme layanan pemeriksaan terhadap
sarana proteksi kebakaran. Namun kami berharap landasan filosofis yaitu
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tetap menjadi dasar dalam
memberikan layanan bagi seluruh golongan masyarakat pengguna jasa pemadam
kebakaran yang pada akhirnya memberikan sumbangan bagi terwujudnya
kesejahteraan sosial. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">2.     
Terkait dengan ketersediaan personil Damkar
maupun mobil Damkar, mobil tangki maupun skylift yang masih jauh dari ideal
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) tentang
petugas pemadam kebakaran, Maka sudah seharusnya dilakukan rekruitmen personil
Damkar dan penyediaan tambahan mobil Damkar mengingat luas cakupan dan jumlah
penduduk di Kabupaten Sleman. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">3.     
Terkait dengan mitigasi bencana kebakaran, untuk
meminimalisir kerugian baik harta maupun korban jiwa khususnya ditingkat
Kelurahan perlu ditumbuhkan kesadaran bersama dan didukung dengan peraturan
desa dengan memanfaatkan dana desa yang ada di Kelurahan. Pencegahan maupun
penanggulan perlu ditingkatkan salah satunya dengan membentuk Satuan
Sukarelawan Pemadam Kebakaran (Satlakar) dan penyediaan Alat Pemadam Api baik
ringan maupun berat. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

Keempat, bantuan hukum bagi masyarakat miskin <o:p></o:p>

UUD 1945 Pasal 28D ayat (1) menyatakan bahwa
setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum, yang  kemudian di atur dalam undang-undang No. 16
Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Dalam Pasal 5 ayat (2) UU No. 16 Tahun 2011
menyebutkan bahwa Hak dasar terdiri dari hak atas sandang, pangan, layanan
kesehatan, layanan Pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan.
Dalam Raperda bantuan hukum bagi masyarakat miskin ini diharapkan mampu
mengurai kebutuhan masyarakat berdasarkan pemenuhan hak dasar tersebut
sekaligus memfasilitasi orang atau sekelompok orang miskin yang menimbulkan
banyak ketimpangan di dalam mengakses hak-hak asasi manusia mereka baik yang
berdimensi sipil dan politik maupun yang berdimensi ekonomi, sosial dan budaya.
Terkait Raperda ini FPKB memberikan catatan sebagai berikut:<o:p></o:p>

<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">1.   
Permasalahan utama dalam raperda ini adalah
minimnya pengetahuan masyarakat terhadap UU No. 16 tahun 2011 tentang Bantuan
Hukum tersebut, bahwa masyarakat miskin tidak tahu bahwa ada jaminan dari
pemerintah terhadap pemenuhan hak-hak warga negara miskin terkait dengan
bantuan hukum, sehingga selalu muncul istilah hukum di Indonesia Tumpul keatas
tajam kebawah. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">2.    Masih terkait dengan Nomor 1, Masyarakat tidak tahu  ketika terkena masalah hukum harus mengadu
kemana, bahkan tidak tahu bahwa ada Organisasi Bantuan Hukum atau Lembaga
Bantuan Hulkum yang siyap mendampingi warga masyarakat dalam menangani
permasalahan hukum. Masyarakat cenderung pasrah ketika berhadapan dengan
masalah hukum dan adanya rasa takut dengan bayangan bahwa biaya penasehat hukum
mahal. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

III. Penutup<o:p></o:p>

Rapat Dewan yang Terhormat,<o:p></o:p>

Demikian
Pandangan umum Fraksi PKB terhadap Raperda
Pemberian insentif dan kemudahan investasi, Raperda Penyelenggaraan
Ketentraman, ketertiban umum dan pelindungan masyarakat, Raperda pencegahan dan
penanggulangan kebakaran, dan Raperda bantuan hukum bagi masyarakat miskin, Mohon
tanggapan yang proporsional dari Saudara Bupati dan  Mohon maaf apabila kami di dalam menyampaikan
Pandangan Umum ini ada hal yang tidak berkenan.<o:p></o:p>

Akhirnya, semoga Allah SWT meridhoi setiap upaya kita
dalam menjalankan amanah rakyat ini. Aamiin. Akhirul kalam wassalaamu’alaikum
Wr, Wb.<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 619px;">
 <tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
 <td colspan="3" style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 464.4pt;" valign="top" width="619">
 Sleman,
 15 Desember 2020<o:p></o:p>
 DEWAN PERWAKILAN 
 RAKYAT  DAERAH KAB. SLEMAN<o:p></o:p>
 FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (FPKB)<o:p></o:p>
 </td>
 </tr>
 <tr style="mso-yfti-irow: 1;">
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.6pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 98.3pt;" valign="top" width="131">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 202.5pt;" valign="top" width="270">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 </tr>
 <tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;">
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.6pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 98.3pt;" valign="top" width="131">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 202.5pt;" valign="top" width="270">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 </tr>
</tbody></table>

<o:p> </o:p>

<o:p> </o:p>

Rahayu Widi Nuryani, S.H,.M.H.                                             Ani Martanti, S.T.<o:p></o:p>

Ketua                                                                       Sekretaris<o:p></o:p>

PANDANGAN UMUM FRAKSI PKB TERHADAP 4 ( EMPAT ) RAPERDA

PANDANGAN UMUM FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN...

Baca selengkapnya »

RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD KAB.SLEMAN TAHUN 2021

Januari 11, 2021 0

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-huZytV-YWE4/X_0Wn3N9NtI/AAAAAAAAAxI/_-jN4oxdUaoSNCru69_S-JfnVFU3ssq6ACLcBGAsYHQ/s570/IMG-20201124-WA0041.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="392" data-original-width="570" height="292" src="https://1.bp.blogspot.com/-huZytV-YWE4/X_0Wn3N9NtI/AAAAAAAAAxI/_-jN4oxdUaoSNCru69_S-JfnVFU3ssq6ACLcBGAsYHQ/w496-h292/IMG-20201124-WA0041.jpg" width="496" /></a></div> FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA<o:p></o:p>

TERHADAP<o:p></o:p>

RAPERDA
TENTANG APBD TAHUN ANGGARAN 2021<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Assalamu’alaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Yang kami hormati
Saudara Pimpinan Rapat Paripurna<o:p></o:p>

Yang kami hormati
Saudara Bupati dan Wakil Bupati Sleman<o:p></o:p>

Yang kami hormati
Unsur Forpimda dan Ketua Pengadilan Negeri Sleman<o:p></o:p>

Yang kami hormati
Saudara Sekretaris Daerah beserta jajaran Eksekutif,<o:p></o:p>

Yang kami hormati
Saudara Rekan-rekan anggota DPRD, rekan Pers, tamu undangan dan hadirin yang
berbahagia,<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Alhamdulillah,
marilah bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha
Pemurah atas limpahan rahmat, karunia dan berkah dalam kehidupan kita, sehingga
kita dapat bersilaturahmi dan dipertemukan kembali dalam rapat paripurna
Penyampaian Pandangan umum Fraksi-Fraksi terhadap  Raperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2021 pada
saat ini  dalam keadaaan sehat dan penuh
keberkahan. <o:p></o:p>

Sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada uswah hasanah kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat yang selalu setia mengikutinya
dan semoga kelak kita sekalian senantiasa mendapatkan safaatnya. Amin.<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Rapat Paripurna Dewan yang
terhormat dan hadirin yang berbahagia <o:p></o:p>

Mengawali
penyampaian pandangan umum ini, izinkanlah kami dari Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa menyampaikan ucapan terima kasih :<o:p></o:p>

·       
Yang pertama kepada Saudara
Bupati Sleman yang telah menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah
Kabupaten Sleman tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2021 pada hari Senin, 19 Oktober 2020. <o:p></o:p>

·       
Yang kedua, kepada Pimpinan
Rapat paripurna Dewan yang berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyampaikan : Pandangan Umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Terhadap
Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Sleman Anggaran 2021<o:p></o:p>

Sebelum menyampaikan Pandangan Umum Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa, perkenankan kami mengucapkan Selamat Hari Santri yang bertepatan hari ini 22 Oktober 2020,
teriring doa Santri Sehat Indonesia Kuat<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Setelah
mencermati, dan mempelajari Kebijakan Umum Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021,
Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021. <o:p></o:p>

Fraksi
Partai Kebangkitan Bangsa memandang perlu untuk memberikan catatan, pertanyaan
dan pernyataan dalam pemandangan umum ini terhadap raperda tersebut:<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

I. PENDAHULUAN<o:p></o:p>

Sejak
berlakunya UU 23 tahun 2014, peran APBD harus mencerminkan respon Pemerintah
Daerah terhadap kebutuhan masyarakat dan solusi bagi persoalan yang dihadapi
masyarakat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mempunyai peran yang
sangat strategis untuk mendukung aktivitas Pemerintah Kabupaten Sleman dalam
menjalankan fungsinya baik untuk menunjang pelayanan publik, implementasi
berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan di berbagai sektor dan untuk
pemberdayaan masyarakat. APBD juga merupakan instrumen teknis dari idealisme
pembangunan yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman yang
muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya dalam
penyusunan dan pembahasannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip
efisiensi, efektifitas, ekonomis, dan tepat sasaran. Yang lebih penting lagi
bahwa APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan-kebutuhan prioritas
masyarakat dan memiliki kapasitas untuk menyelesaikan sebagian besar problem
masyarakat.<o:p></o:p>

A.   
HAL
UMUM<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

2.     
Penyusunan Raperda APBD 2021
harus berpedoman kepada Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021,
sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 ayat (1) Dalam penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2021, Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk
penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019, dengan prioritas sebagai berikut:
a.penanganan kesehatan dan hal lain terkait kesehatan; b.penanganan dampak
ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing-masing tetap hidup; dan
c.penyediaan jaring pengaman sosial/social safety net. Kami mencermati masih
banyak program yang bukan prioritas dalam 
Raperda APBD 2021 ini.  Mohon
tanggapan<o:p></o:p>

<o:p></o:p>

B.    
PENDAPATAN<o:p></o:p>

1.      Asumsi
yang digunakan pada Garis besar Pendapatan Daerah bahwa Pendapatan Asli Daerah
pada tahun 2021 sebesar Rp.703.85 miliar apakah sudah mempertimbangkan
kemungkinan belum berjalannya sektor swasta akibat pandemi covid-19 di tahun
2021, sedangkan pendapatan asli daerah masih mengandalkan sektor pajak dan
retribusi sebesar Rp. 482.40 miliar. Mohon tanggapan<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

2.      Masih
terkait dengan nomor 1, dari sisi pendapatan perlu dilakukan optimalisasi di
sektor non pajak, terutama bagi hasil penyertaan modal pada beberapa BUMD (BPD,
Bank Sleman dan PDAM), saatnya pengelolaan BUMD-BUMD tersebut dilakukan secara
profesional. Mohon Tanggapan<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

C.    
BELANJA<o:p></o:p>

1.     
Berkaitan dengan
penatausahaan belanja daerah terutama dari SKPD-SKPD perlu didorong agar ada
koordinasi yang intensif antar SKPD agar informasi-informasi tentang penyedia
barang dan jasa yang baik, murah dan berkualitas dapat disampaikan baik terkait
dengan belanja ATK, belanja jasa, makan minum dan lain-lain sehingga dapat dilakukan
efisiensi dari sisi belanja SKPD. Mohon
tanggapan<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

Rapat
Dewan yang Terhormat, dan hadirin yang berbahagia Demikian Pandangan umum
Fraksi PKB terhadap Raperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2021 ,  Mohon tanggapan yang proporsional dari Bupati
dan  Mohon maaf apabila kami di dalam
menyampaikan Pandangan Umum ini ada hal yang tidak berkenan.<o:p></o:p>

Akhirul
kalam wassalaamu’alaikum Wr. Wb.<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 607px;">
 <tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
 <td colspan="4" style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 455.4pt;" valign="top" width="607">
 Sleman,
 22 Oktober 2020<o:p></o:p>
 DEWAN PERWAKILAN 
 RAKYAT  DAERAH KAB. SLEMAN<o:p></o:p>
 FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (FPKB)<o:p></o:p>
 </td>
 </tr>
 <tr style="mso-yfti-irow: 1;">
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.45pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td colspan="2" style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 116.3pt;" valign="top" width="155">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 175.65pt;" valign="top" width="234">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 </tr>
 <tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;">
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.45pt;" valign="top" width="218">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 97.0pt;" valign="top" width="129">
 <o:p> </o:p>
 <o:p> </o:p>
 </td>
 <td colspan="2" style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 194.95pt;" valign="top" width="260">
 <o:p> </o:p>
 </td>
 </tr>
 
 <tr height="0">
 <td style="border: none;" width="218"></td>
 <td style="border: none;" width="129"></td>
 <td style="border: none;" width="26"></td>
 <td style="border: none;" width="234"></td>
 </tr>
 
</tbody></table>

Rahayu Widi Nuryani, S.H,.M.H.                                      Ani Martanti, S.T.<o:p></o:p>

Ketua                                                                              Sekretaris<o:p></o:p>

RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD KAB.SLEMAN TAHUN 2021

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA TERHADAP RAPERDA TENTANG APBD TAHUN ANGGARAN 2021 Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barak...

Baca selengkapnya »